Friday, July 22, 2005
FLU BURUNG
Flu burung atau flu unggas adalah penyakit flu yang disebabkan oleh virus yang terdapat pada burung liar. Tidak semua virus pada binatang dapat menyerang manusia. Virus flu burung yang tingkat kemampuan mematikannya tinggi (high-pathogenic avian influenza) --dan dapat menginfeksi manusia (zoonosis)-- adalah tipe H5N1 dan H9N2. Galur virus influenza H5N1 ini, hanya ditemukan di Hongkong pada tahun 1997 dan tidak ditemukan di negara-negara di luar Hongkong. Namun, dalam perkembangannya, ternyata galur H5N1 itu juga yang menyebabkan kematian manusia di Vietnam pada Januari 2004.
Awalnya, penyakit flu burung ini adalah penyakit hewan yang menyerang bangsa unggas. Flu burung atau sampar unggas (fowl plaque) adalah penyakit virus yang menyerang berbagai jenis unggas, meliputi ayam, kalkun, merpati, unggas air, burung-burung piaraan, hingga ke burung-burung liar. Namun, babi juga dapat tertular flu burung
Gejala pada unggas biasanya adalah bervariasi, bahkan kadang tanpa gejala. Gejala yang umum adalah tanda-tanda pada pernapasannya, seperti bersin, pembengkakan kepala, jengger berwarna biru, bercak merah pada bagian tulang sayap. Juga muncul tanda-tanda saraf seperti tidak dapat berjalan, kepala dan leher berputar-putar. Gejala umum lainnya adalah mencret, penurunan produksi dan makan, serta kematian yang rendah serta tinggi tergantung galur virusnya. Namun, gejala-gejala tersebut sangat umum dan bisa juga disebabkan oleh bakteri, sehingga diagnosis yang meyakinkan sangat dibutuhkan.
Bagaimana penularannya pada manusia?
Penularan dari unggas ke manusia terjadi bila kita melakukan kontak langsung--seperti memelihara atau menyembelih-- dan tinggal di sekitar unggas hidup yang terinfeksi penyakit ini. Unggas yang terinfeksi dapat pula mengeluarkan virus ini melalui tinja, yang kemudian mengering dan hancur menjadi semacam bubuk. Bubuk inilah yang dihirup oleh manusia atau binatang lainnya. Virus ini bisa bertahan dalam waktu cukup lama pada jaringan atau kotoran unggas yang sudah mati, terutama pada temperatur rendah.
Bagaimana gejalanya pada manusia?
Gejala awal seperti flu biasa, bersin-bersin, hidung tersumbat atau ingus meler, dilanjutkan dengan demam yang semakin lama semakin tinggi bisa sampai 39o C, sakit kepala, tenggorokan terasa sakit, napas mulai terasa sesak yang semakin lama semakin terasa berat. Bila diabaikan, tidak segera diobati (ke RS) maka infeksi akan menjalar ke paru-paru sehingga terjadi infeksi paru-paru yang disebut “Pneumonia” dan bisa dikategorikan ke dalam “SARS” yang dapat berakhir dengan kematian.
Dari 18 orang yang terinfeksi flu burung pada 1997 di Hongkong, semuanya melakukan kontak cukup dekat dengan unggas hidup entah itu di pasar atau peternakan.
Bagaimana menghindarinya?
Cara terbaik untuk menghindari terinfeksi virus ini adalah tidak melakukan kontak dengan unggas hidup dimana wabah flu burung sedang merebak. Kelompok profesi yang berisiko terinfeksi virus influenza burung adalah para pekerja di peternakan ayam, pasar burung dan rumah potong ayam. Anda juga dianjurkan segera mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan ayam, burung atau jenis unggas lainnya.
Keunikan biologi virus influenza adalah kemampuan virus ini mengalami perubahan genetika (genetic reassortment) sehingga mampu menembus species barrier dan terjadilah penularan antarjenis (species) makhluk. Misalnya dari binatang ke manusia.
Sejauh ini belum ada bukti kuat penyakit flu burung menular dari manusia yang terinfeksi ke manusia lainnya. Jadi, seandainya ada penderita flu burung asal Vietnam, Hongkong atau Thailand yang lolos masuk Indonesia, kita mungkin perlu berhati-hati karena penularan penyakit flu burung mungkin saja terjadi antar manusia.
Salah satu cara pencegahan yang dianjurkan oleh WHO adalah dengan melakukan vaksinasi influenza, program ini telah dicanangkan oleh BASF mulai dari Jerman sampai ke Indonesia. Di Indonesia kita telah melakukan program vaksinasi ini dua tahun berturut turut, oleh karena masa imunnya vaksin ini hanya satu tahun maka disarankan untuk tahun ini kita melakukan lagi vaksinasi yang serupa, sehingga kita tidak perlu lagi merasa cemas akan tertular flu burung.
Pada kasus yang terjadi di Hongkong kebanyakan menyerang anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di pemukiman kumuh di sekitar peternakan ayam, pasar ayam, atau para pekerja di peternakan ayam dan rumah potong ayam.
Untuk memberantas penyakit ini harus melalui tindakan stamping out, yakni membunuh semua ayam pada peternakan terserang, disertai desinfeksi kandang
Tuesday, July 19, 2005
Ketika Ibu Harus Memilih ( resensi )

Buku ini ditulis oleh Susan Chira, seorang wartawati senior di surat kabar New York Times, mengangkat kegelisahan penulis yang juga menjadi kegelisahan ibu-ibu bekerja tentang dilema seorang ibu yang mempunyai peran ganda antara bekerja di luar rumah dan ibu rumah tangga. Tentu saja buku ini ditulis dengan latar belakang kondisi sosial, kultural, ekonomi dan politik Amerika Serikat. Di belakang tulisan ini melatar sebuah perdebatan seru yang mengisi tahun-tahun akhir abad ke-20. Apakah pengibuan merupakan misi utama dan satu-satunya bagi perempuan, serta merupakan sumber kepuasan? Ataukah salah satu peran perempuan saja, serta merupakan salah satu dari sekian banyak sumber kepuasan? Apakah nasib perempuan terikat ke peran biologis reproduksi ataukah biologis itu merupakan faktor kecil saja
Di budaya patriarkhi ini terdapat sebuah pandangan tentang konsep ibu yang baik adalah ibu yang selalu ada di rumah, yang selalu ada setiap saat.Dan seorang ibu yang bekerja dianggap seorang ibu yang tidak bertanggung jawab, ibu yang mengabaikan anaknya. Doktrin ini didukung oleh teori Psikoanalis ajaran Freud yang menyatakan bahwa pengasuhan anak oleh beberapa orang selain ibunya bisa merusak ikatan batin antara dia dan ibunya, mendistorsikan kesadaran-diri si anak dan merusak kemampuan sang ibu untuk mengendalikan sifat agresif dan mengembangkan nurani. Dalam teori ini disebutkan kaum perempuan sebetulnya hanya akan puas jika mereka telah menjadi ibu. Setelah menjadi ibu, mereka akan mampu mengatasi sifat iri terhadap pria.
Selain teori Psikoanalis ada teori Kedekatan yang dipopulerkan oleh Bowbly. Teori ini menyatakan bahwa keberadaan seorang ibu adalah untuk menanggapi anak dengan penuh kepekaan dan membantu mengembangkan rasa kepercayaan. Bahwa seorang ibu seharusnya selalu berada didekat anaknya. Bila dilihat latar belakang lahirnya teori ini adalah pada pasca Perang Dunia II dimana pemerintah berusaha menyingkirkan kaum perempuan dari pabrik agar tinggal di rumah. Hal itu dilakukan untuk memberikan pekerjaan pada bekas serdadu yang pulang perang.
Kedua teori di atas telah dipatahkan oleh beberapa penelitian yang diantaranya dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1991 ketika 25 pakar dari National Institute of Child Health and Human Development Study of Early Child Care (NICHD) melakukan penelitian tentang pengasuhan anak dari lahir sampai umur 7 tahun. Penelitian ini menyatakan bahwa ibu bekerja tidak membahayakan hubungan dengan anak. Masalah utama dari ikatan batin antara ibu dan anak bukan apakah si ibu bekerja atau tidak,melainkan apakah dia peka atau tidak pada kebutuhan anaknya. Selain itu Dr. Donald Cohen dari Pusat Kajian Anak di Yale mengatakan bahwa adakalanya pertanyaan. "Berapa banyak waktu yang dibutuhkan anak" adalah pertanyaan yang salah. Seharusnya ditanyakan. "Berapa banyak waktu yang dibutuhkan ibu untuk tetap merasa nyaman bersama anaknya. Apakah si ibu merasa dia hadir dalam kehidupan anaknya, dan si anak menerimanya seakan si ibu selalu ada disisinya."
Walaupun sudah ada penelitian-penelitian yang mengungkapkan tidak ada korelasi antara ibu bekerja dengan ikatan batin antara ibu dan anak ataupun kualitas anak, tetapi ibu bekerja tetap menjadi kambing hitam jika terjadi apa-apa dengan anak. Kenakalan remaja, free sex, krimininalitas yang meningkat dituduh sebagai akibat dari ibu yang tidak bertanggung jawab (karena bekerja dan tidak mempunyai banyak waktu dengan anak). Bahkan di meja hijau pun ibu yang bekerja harus menanggung kekalahan dalam hak perwalian anak karena dianggap tidak layak untuk mengasuh dan mendidik anak.
Sebenarnya mengasuh dan mendidik anak bukan hanya tugas seorang ibu. Ada peran ayah yang seharusnya bermain juga di ranah itu. Bahwa apa yang terjadi pada anak bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu saja, tetapi menjadi tanggung jawab ayah juga. Ayah dan ibu saling mendukung dan melengkapi dalam membesarkan anak.
Membaca buku ini mengingatkan saya pada sebuah puisi yang diciptakan oleh Ratih Sanggarwati, seorang bisnis woman.
Anakku,.
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu.
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah.
Sembilan bulan nak,. engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata.
Anakku,.
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah. saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,.
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
Anakku,.
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku.
Hidup memang pilihan.
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak.
Maafkan ibu.
Maafkan ibu.
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak.
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak.
Engkau akan selalu menjadi belahan nyawa ibu.
Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
Jakarta, 21 Agustus 2004
Thursday, July 14, 2005
BUTTERFLY
We have the strenght and
the hope to believe,
In Time...
We will emerge from our cocoon
Transformed...
We will be better than what we are
( Kristi. A Dyer, MD,MS)
Sunday, July 10, 2005
BARAKALLAH
Semoga Allah menyatukan yang berserakan diantara keduanya...
Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah...
Hari ini bukan hanya Agus Harimurti,putra Pak SBY,dan Annisa Larasati Pohan, putri Pak Aulia Pohan saja yang melangsungkan resepsi pernikahannya, tiga orang temanku juga sedang merayakan hari kebahagiaan mereka.
Yang pertama: Mohammad Ashari dengan mojang priyangan ( wah aku belum kenal ma istrinya, pas pulang minggu kemarin juga belum ada undangan di rumah ).Ari ini teman kecilku sekaligus teman pas di IRM dulu. Kita akrab pas masih di IRM (aku masih SMP sampe SMA waktu itu). Aku kehilangan kontak setelah dia kerja di Bandung (kurang lebih 5 taun sampe sekarang). Walimahannya di Tegal, maaf banget ya Ri, aku ga bisa dateng :(.Nah sekarang Mama bener-bener punya anak perempuan nih, Ri...
Yang kedua : Mas Ijul dengan Mbak Nana, temen kos di TKS. Acaranya di Purwokerto,tempat tinggal Mbak Nana. Karena rumah Elly paling dekat rumahnya dari Purwokerto maka dia jadi perwakilan dari warga TKS.
Yang Ketiga : Mas Arri dengan Mbak Kartini, ini juga warga TKS. Acaranya di gedung Sinema Jakarta, karena yang paling dekat tempatnya, so kita se-kost bareng-bareng kesana.
Thursday, July 07, 2005
Ketika si Kecil Tak Punya Lagu
Ingatanku pun melayang ke masa-masa kecilku dulu. Di zamanku kecil banyak sekali lagu anak-anak yang isinya mendidik. Masih ingat "1 + 1"nya Puput melati," Abang Tukang Bakso"nya Melissa, "Lumba-lumba"nya Bondan Prakasa semua itu lagu anak-anak yang sering ditayangkan di Panggung Gembira Anak-anak nya TVRI (memang pada saat itu stasiun televisi swasta hanya bisa ditangkap di kota-kota besar).
Setelah angkatan Joshua dan Tasya sudah bukan anak-anak lagi di negeri ini sepertinya sudah tidak ada lagi lagu anak-anak. Bahkan yang membuat lebih miris lagi ada suatu acara panggung hiburan musik anak-anak di sebuah stasiun swasta yang menghadirkan penyanyi dewasa dan menyanyikan lagu-lagu dewasa pula. Contohnya saja beberapa minggu yang lalu Peter Pan manggung di acara itu dengan menyanyikan lagu hits mereka tentu saja Ada Apa Denganmu, atau Audi yang nyanyi Menangis Semalam. Anak-anak yang datang di acara itu (yang umurnya sekitar 5-10 tahun) terlihat gembira dan sebagian besar ikut bersenandung bersama bintang tamu. Mereka menyanyikan lagu yang mereka sendiri tidak mengerti apa isi lagu itu.Memang sih di acara tersebut dinyanyikan juga beberapa lagu anak-anak, tetapi tetap terasa tidak pas saja apalagi kalau melihat pakaian yang bintang tamu kenakan.
Patut disayangkan jika masa kanak-kanak yang merupakan masa pertumbuhan emas tidak mendapatkan tontonan dan tuntunan yang bertanggung jawab. Apalagi anak balita yang masih melakukan imitasi (peniruan) apa yang dia dengar dan apa yang dia lihat. Dan menurut penelitian pengajaran kepada anak melalui lagu lebih cepat ditangkap dari pada hanya dengan buku. Karena dengan menyanyi tidak hanya satu sisi otak yang digunakan, tetapi otak kiri dan otak kanan digunakan secara bersamaan.
Entah saat ini siapa yang akan meneruskan Ibu Soed, Pak Kasur, Bu Kasur, Pak AT Mahmud yang menciptakan lagu-lagu sederhana tetapi sarat makna. Lagu-lagu yang mengajarkan etika, keindahan alam, keagungan Tuhan, berbakti kepada orang tua.
Friday, July 01, 2005
BERSYUKUR
AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN
Kata-kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur :
Pertama :
Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.
Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang.
Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang 'kaya' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, 'Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang kakek tua yang setiap hari mengemis di pinggir jalan, ia mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seorang anak kecil gelandangan yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur. Apakah kamu lebih menderita daripada kakek tua pengemis atau anak kecil gelandangan itu hingga berpikir dua kali untuk bersyukur atas apa yang secara tidak sadar telah kamu punyai?
Kedua :
Kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, lebih sukses, dan lebih kaya dari kita.
Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan teman-teman lain di perusahaan yang berbeda. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan masa kerja yang tertinggal karena menjadi kutu loncat, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Setiap orang digariskan dengan suratan hidup masing-masing dan Rencana Tuhan atas kita jauh lebih indah. Kini Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya.
Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Tetapi yakinlah, setelah kau hampiri lebih dekat, rumput tetangga yang hijau itu ternyata juga memiliki rumput dan alang-alang coklat yang kering,dan tanah kering yang tidak subur...jadi semua sama saja, sama seperti manusia yang tak sempurna, kehidupan juga tidak pernah seratus persen bahagia.
Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Waktu itu saya sedang iseng berkunjung ke sana dan mengamati pasien-pasiennya. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, ''Lulu, Lulu Dewayani.'' Saya keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, ''Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu Dewayani, gadis cantik, pintar dan kaya.'' Saya pun mengerti, tapi begitu lewat sel lain saya terkejut melihat ada satu penghuni terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, ''Lulu, Lulu Dewayani''. saya bertanya '' orang ini juga punya masalah dengan Lulu? '' Dokter kemudian menjawab, ''Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.'' Jadi apalah bedanya, dua orang berbeda dengan satu cinta yang sama pun keduanya bisa jadi gila.
Memang tidak semua yang indah itu menjanjikan bahagia. Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Saya ingin mengakhiri sharing ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''
Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan....Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ..., Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ... Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...
Bersyukurlah jika kamu belum punya pasangan hidup.... karena masih ada waktu untuk memilih cinta yang tepat...
Bersyukurlah 'pabila kamu telah menikah dan menemukan banyak masalah dalam rumah tanggamu.... hal itu membuatmu semakin pandai belajar mencinta........
Bersyukurlah jika kamu memiliki pekerjaan yang terasa tidak menyenangkan.....ingatlah kalau diluar sana masih banyak penggangguran....
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut dan kesusahan ...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ...
Friday, June 24, 2005
Life
It says YES and gives Whatever u Want,
It says NO and gives u Something Better
It says Wait and gives u the Best
Tuesday, June 21, 2005
Torey Hayden
Sheila, Kevin, Jadie, Venus adalah anak berkebutuhan khusus yang beruntung karena mereka mendapatkan pendidikan yang baik. Acara diskusi pagi yang memberikan orientasi kepada murid ketika masuk di pagi hari untuk menceritakan kejadian setelah sekolah hari sebelumnya, persiapan untuk masuk ke pelajaran, serta membangun solidaritas kelompok. Sedangkan diskusi sore untuk mempersiapkan murid kembali ke rumah.
Dari buku-buku tersebut kita juga bisa melihat bahwa system pendidikan di negeri paman sam itu mapan. Setiap warga Negara yang masih berusia wajib belajar diberikan haknya untuk mendapatkan pendidikan, walaupun anak-anak tersebut berkebutuhan khusus maupun bermasalah. Keadaan di Indonesia jauh dari keadaan pendidikan di sana. Di sini jangankan anak yang mempunyai kebutuhan khusus, anak normal pun banyak yang tidak mengenyam pendidikan karena mahalnya biaya yang harus dibayarkan.
Friday, June 17, 2005
5 Langkah Membaca Berkinerja Tinggi
Disadur dari buku "How to be twice as smart, karangan Scott Witt)
Jalani selangkah demi selangkah. Jangan mengambil langkah selanjutnya hingga kita telah merasa mahir dengan langkah yang sedang dipelajari.
1. Kembangkanlah ketrampilan berkonsentrasi
- Hentikan kebiasaan membaca kata per kata. Kembangkanlah kebiasaan menggabungkan beberapa kata dan membacanya sebagai satu kesatuan.
- Kembangkanlah kebiasaan menggabungkan beberapa kata dan membacanya sebagai satu kesatuan.
- Usahakan pengalihan pandangan sejarang mungkin (dengan latihan kita akan memperbesar cakupan pandangan kita)
2. Usahakan Jadilah pembaca yang aktif
- Sementara kita membaca, berkonsentrasilah menangkap pemikiran-pemikiran yang tertulis
- Carilah ide-ide yang penting, deskriptif dan bermakna
Jangan membaca ulang hal-hal yang telah dibaca
3. Jangan membaca ulang hal-hal yang telah dibaca
Kebanyakan orang dalam membaca dihabiskan untuk membaca ulang. Walaupun sulit menghilangkan kebiasaan yang tidak produktif tersebut, hasilnya sungguh tidak percuma. Gunakan secarik kertas kecil untuk menutupi kalimat yang telah kita baca
4. Bacalah menurut paragraf
- Bacalah bagian pendahuluan, judul dan subjudulnya, indeksnya dan rambu-rambu lainnya untuk menangkap inti tulisannya
- Pandang isinya sebagai serangkaian paragraf, dimana masing-masing paragraf mempunyai pesan sendiri
- Apabila substansinya telah ditangkap, segera lanjutkan ke paragraf berikutnya
5. Perkuatkan apa yang telah kita baca
Segera mungkin setelah selesai membaca, gunakan teknik S.M.A.R.T untuk mengingatkan apa yang telah kita baca tertanam dalam ingatan kita
- Subject (Subyek) : tentang apakah tulisan tersebut
- Material (bahan bacaaan) : informasi penting apakah yang dikemukakan
- Assertions (Pernyataan2) : opini-opini apa saja yang dikemukakan penulis
- Reaction (reaksi) : bagaimana opini anda sendiri tentang tulisan tersebut
- Trademark : sebutkan ciri-ciri khas tulisan tersebut
Wednesday, June 15, 2005
Pinky
Salute untuk teman-teman PTU 2005. Buat Yudith di Jayapura, semoga keputusan yang diambil menjadi pilihan terbaik hidupmu di masa depan.
Friday, June 10, 2005
Tanggal Kadaluwarsa Tabung LPG
Mengenai hal ini berhati-hati ketika menerima tabung LPG dari penjual manapun. Berikut adalah bagaimana kita dapat memeriksa masa kadaluwarsa dari tabung LPG, tanggal kadaluwarsa ditulis dalam alfa coded sesuai nomornya sebagai A atau B atau C atau D dan sekitar dua digit angka mengikutinya, contohnya D06.
Abjad mewakili empat bulanan (1 kwartal),
A = Maret, B = Juni, C = September, dan D = Desember.
Dua digit angka berikutnya merupakan tahun kadaluwarsa.
Makanya D06 berarti Desember 2006.
(Sumber : Badan Metrologi Indonesia)
Wednesday, June 08, 2005
Pemulung naik krl untuk mengubur anaknya
Salemba, Warta Kota
PEJABAT Jakarta seperti ditampar. Seorang warganya harus menggendong mayat anaknya karena tak mampu sewa mobil jenazah.Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger
Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn). Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. "Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari". Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu. Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00. Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski termangu. Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain
kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.
Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet. Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun.
Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.
Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan. Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya.
Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi Karen atidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.
Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.
Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. "Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia", ujarnya.
Koordinator Urban Poor Consortium, Wardah Hafidz, mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Yang terjadi selama ini, pemerintah hanya memerangi kemiskinan, tidak mengurusi orang miskin kata Wardah
Apakah kita benar-benar sudah melakukan kebaikan?
QS Al Baqarah ayat 177:
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir dan orang-orang yang meminta-minta; dan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar ; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
Tuesday, June 07, 2005
MURNI
Tapi keceriaan itu tidak bertahan lama. Kurang lebih tiga bulan sebelum UAN dia jadi pendiam, bahkan tidak mau masuk sekolah. Ketika ditanya alasan tidak mau sekolah dia bilang teman-temannya selalu mengancam dan menggunjingnya. Setelah dicek di sekolahnya ternyata tidak ada teman yang seperti itu.
Aku sempat tidak percaya ketika mendengar berita dari kakaknya bahwa Murni mencoba bunuh diri dengan memakan obat nyamuk bakar dan menyayat pembuluh darah di nadinya. Untung nyawanya masih bisa diselamatkan. Setelah peristiwa itu kami semakin dekat dengan dia. Mencarikan tempat berobat, menjadi teman untuk berbagi cerita, menjadi pendengar yang baik. Bahkan menghubungi Rifka Annisa untuk mendapatkan pelayanan psikologi gratis. Aku sendiri punya waktu yang paling sedikit untuk bisa menemaninya. Paling ikut urun rembug ketika teman-teman sekost membahas masalahnya, atau sekali waktu mendengarkan ceritanya dan jalan-jalan di UPT II.
Setelah beberapa hari, akhirnya dia mau kembali ke sekolah dan mengikuti UAN, walaupun hasil yang dia capai tidak maksimal. Kemudian dia melanjutkan sekolah ke sebuah SMP Negeri. Dia pun berobat ke Puri Nirmala, tapi karena biaya berobat terlalu mahal untuk seukuran keluarganya akhirnya pengobatan pun terhenti. Akhirnya dengan bantuan sebuah LSM dia mendapatkan pengobatan yang lebih murah.
Terakhir aku berkunjung ke kost dia sudah keluar dari sekolah dan menikah dengan pelayan di warung tetangganya. Ketika aku berjumpa dengannya dia lebih pendiam,tatapan matanya kosong. Aku berharap suaminya bisa membahagiakan dan membimbingnya dengan baik.
Wednesday, June 01, 2005
MREANIK !! ??
Kita lebih beruntung
Cerita pertama,
Tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota yang paling maju di India. Di sana masih ada tradisi pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar mas kawin. Setiap hari pasti terjadi hal tersebut dan sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Kalau di papan-papan kecelakaan lalu lintas di India tertulis jumlah korban kecelakaan yang terjadi di jalan-jalan yg berbahaya, tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah diberitakan.
Biasanya kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan, atau pihak keluarga wanita kurang/ tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si istri akan dibakar hidup-hidup di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi ada juga yang selamat (berhasil menyelamatkan diri) tapi keadaannya sangat menderita. Sedangkan mereka yang selamat, datang ke rumah sakit dengan tidak pernah memberikan alasan yg sebenarnya, karena kalau mereka berani bicara maka mereka/ keluarganya akan dibunuh. Oleh karena itu, alasan yang mereka berikan pasti kecelakaan di dapur, kompor meledak, dsb Tidak pernah menggunakan alasan sebenarnya karena mereka takut.
Dan yang memperburuk keadaan, suami-suami mereka berkumpul di depan pintu rumah sakit dan memaksa masuk hanya untuk mengancam istri-istri mereka.(note: ruangan untuk istri-istri mereka ini adalah ruangan khusus karena mereka semua yang dirawat adalah korban yang dibakar,sehingga bau menyengat selalu memenuhi ruangan)
Sewaktu di India, si peneliti ditemani oleh seorang wanita India yang berkerja di bagian organisasi wanita yang menangani masalah-masalah seperti ini. Dia mengatakan bahwa alasan-alasan wanita ini dibakar kadang bukan hanya karena mas kawin saja, tapi ada juga karena hal sepele, misalnya : sewaktu suami pulang, masakan belum siap, kemudian si suami menuangkan bensin ke istrinya dan membakarnya.. Pernah ada suami yang marah dan membakar istrinya, anak perempuannya yg masih kecil ikut terbakar karena berusaha menyelamatkan ibunya. Keduanya selamat, tapi cacat dan si anak trauma dengan kejadian itu.
Karena tradisi inilah, maka banyak sekali bayi-bayi perempuan di india yang digugurkan karena keluarga hanya menganggapnya sebagai beban jika ia dewasa.
Kejadian terakhir yang bisa memberikan sedikit harapan. Adalah pernikahan seorang gadis yang ayahnya telah menabung 10 tahun demi mempersiapkan mas kawin untuknya. Tapi pada hari pernikahan tetap saja mas kawinnya kurang dan keluarga pria menghina ayahnya dan meludahi ayahnya. Sang gadis langsung melaporkan kejadian ini ke polisi dan keluarga pria ditahan.
Sejak saat ini, barulah ada yang mulai berani mengikuti jejaknya. Karena sebenarnya jika mereka berani melaporkan ke pihak yang berwajib pasti keluarga pria akan ditindak. Jika kita melihat ke sel tahanan di sana kita akan melihat dalam satu sel ada yang berisi satu keluarga. Hanya saja sebagian besar masyarakat masih takut dengan ancaman, sehingga sedikit sekali yang berani melapor.
Pada akhir acara ini, si peneliti mengatakan berita dukanya, saat ini,seluruh korban di rumah sakit yang tadi ditayangkan tidak dapat diselamatkan karena kondisi mereka terlalu parah.
Cerita kedua,
Cerita tentang seorang dokter yang telah mendedikasikan kehidupannya untuk para wanita di ethiopia yang menderita fistula. Di ethiopia, terdapat para keluarga yang tinggal di daerah pinggiran, jauh dari jalan besar. Ada tradisi di sana di mana anak perempuan yang baru berumur 8-9 tahun sudah dinikahkan dan tinggal bersama keluarga anak lelaki.Pada saat si anak perempuan sudah mendapat menstruasi, barulah si anak akan 'bersetubuh'. Maka itu pada usia yang sangat muda mereka sudah mengandung.
Sayangnya proses kelahirannya tidak dibantu apa-apa bahkan tidak ada bidan di sana. Ada yang melahirkan prosesnya berhari-hari bahkan sampai 6 hari. Akhirnya bayinya meninggal karena terlalu lama. Proses melahirkan yang sulit dipicu oleh kondisi jasmani ibu muda yang belum cukup umur tsb, seringkali menyebabkan rusaknya saluran kemih dan saluran BAB sang ibu. Akibatnya, pasca melahirkan si ibu tidak dapat mengontrol saat buang air kecil dan air besar . Ia dapat buang air kecil dan air besar setiap saat tanpa disadari dan menetes terus dr saluran yang rusak tersebut. Belum lagi luka akibat melahirkan yang tidak diobati sampai akhirnya bernanah dan berbau.
Tidak tahan dengan bau tersebut, maka suami akan mengusir istrinya ke rumah orang tuanya. Orang tua si istri dengan tangan terbuka menerima anaknya kembali dan membuatkan gubuk kecil di depan / belakang rumah mereka, agar si anak bisa tinggal di sana sampai sembuh.(karena bau sang anak tidak memungkinkan untuk tetap tinggal bersama orangtua ) sayangnya mereka tidak pernah sembuh dan selamanya hidup terasing.
Sampai si dokter wanita ini muncul di sana. Awalnya dokter ini datang hanya untuk kunjungan, tetapi setelah melihat keadaan di sana dia memutuskan untuk tetap di sana dan akhirnya mendirikan rumah sakit khusus untuk para penderita fistula ini.. Dia merawat dengan kasih sayang dan memberikan kembali rasa percaya diri para wanita ini. Dia melakukan operasi untuk menyembuhkan para wanita ini tanpa dikenakan biaya sepeser pun. Para wanita yang datang pun dengan pengorbanan yang luar biasa. Ada dari mereka yg berjalan bermil-mil. Ada yang menjual ternaknya. Ada yang menjual harta bendanya, demi sampai di rumah sakit
Jika mereka punya ongkos untuk naik kendaraan pun tidak ada kendaraan yang mau mengangkut mereka karena mereka bau dan tidak bisa menahan untuk buang air sehingga akhirnya mereka terpaksa berjalan..
Di rumah sakit yang didirikan bersama suaminya, sang Dokter selain melakukan operasi untuk fistula tersebut dia juga memberikan kehidupan baru bagi mereka. Setelah selesai operasi dan penyembuhan, para wanita ini akan pulang dengan pakaian baru dan tentu saja harapan akan kehidupan baru.
Suatu sharing yang luar biasa yang dibagikan dalam acara tersebut. Saatnya kita syukuri anugrah yang telah kita dapatkan dalam kehidupan kita. Anda dan para wanita di sekitar kita mungkin memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Terlepas dr berbagai cobaan dan beban hidup yang dialami. Namun nun jauh disana, di bawah sinar matahari yang sama, di bumi yang sama dengan yang kita pijak saat ini.. ada wanita-wanita lain yang memiliki kehidupan yang berbeda. Penderitaan yang mungkin lebih berat dari yang dapat kita bayangkan
Thursday, May 26, 2005
Website Terlarang
Aku sendiri ga terlalu masalah, sudah jarang juga akses ke FS coz mulai bosen. Tapi untungnya e-messenger.net tidak termasuk website terlarang, so.. di saat da waktu senggang masih bisa chatting ma teman-teman.
T..i..t..i..k….
Lingkaran tergambarkan
Dari sebuah titik
Segitiga tercipta
Dari sebuah titik
Kotak terbentuk
Dari sebuah titik
Persegipanjang terpajang
Dari sebuah titik
Apa yang kan kau torehkan
D O A
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat.
Ketika kumohon pada Allah kebijaksanaan,
Allah memberiku masalah untuk kupecahkan.
Ketika kumohon pada Allah kessejahteraan,
Allah memberiku akal untuk berfikir.
Ketika kumohon pada Allah keberanian,
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi.
Ketika kumohon pada Allah sebuah cinta,
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong.
Ketika kumohon pada Allah bantuan,
Allah memberiku kesempatan.
Aku tak pernah menerima apa yang kupinta
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan.
Terjemahan bebas "History of Prayer"
MATA
(QS Al An’aam : 103)
Maha Suci Allah yang telah memberi kita sebuah indera yang bernama “mata”. Karena dengan indera tersebut kita dapat melihat dunia yang penuh warna. Ahli evolusi mengatakan bahwa mata adalah indera kompleks yang berevolusi dari bintik-bintik peka sinar yang primitif pada permukaan hewan tak bertulang belakang (invertebrata). Sedangkan ahli ilmu jiwa mengatakan bahwa mata adalah gerbang jiwa. Terlepas dari itu semua keberadaan dunia seperti sekarang ini merupakan hasil laporan mata.
Mata mempunyai sebuah lapisan penerima rangsang cahaya (reseptor) yang terdiri dari 120 juta sel batang dan 6 sel kerucut. Sebuah sistem lensa yang memfokuskan cahaya ke reseptor. Sebuah sistem syaraf yang terdiri dari 1,2 juta serat saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor mata ke otak.
Mata manusia hanya dapat melihat benda dengan cahaya tampak (dengan panjang gelombang 397 nm - 723 nm). Kelemahan mata yang lain adalah tidak dapat melaporkan benda yang telalu cepat bergerak. Kaca maupun layar lebar yang kita tonton sebenarnya merupakan potongan-potongan gambar (pixel) sehingga dengan kelemahan ini gerakan dalam film kelihatan halus cukup menggunakan 30 kali pertukaran gambar perdetik.
Lemahnya penglihatan manusia sehingga sering tertipu dijadikan sebagai permisalan (tamsil) oleh Allah untuk menyadarkan kita.
“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar , yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak akan mendapatkan apapun “(QS An Nuur : 39).
Melalui penglihatan ini Allah meminta kesadaran manusia untuk mengakui kebesaran dan kebenaran dari Tuhannya.
Terkadang manusia merasa bahwa matanya dapat melihat segalanya dan lupa bahwa mata kita terbatas dan amat peka untuk mengalami kerusakan. Seperti Bani Israil yang pernah meminta syarat untuk beriman pada Rosul dan Allah.
Dan ingatlah , ketika kamu berkata :” Hai Musa , kami tidak akan beriman kepada mu sebelum kami melihat Allah dengan terang , karena itu kamu disambar halilintar , sedang kamu menyaksikannya (QS Al Baqarah : 55)
Nabi Musa pernah pula meminta kepada Allah.
Berkatalah Musa : Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau” Tuhan berfirman :” Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap pada tempatnya (seperti sediakala) niscaya kamu dapat melihat Ku .” Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunug itu, dijadikanNya gunung hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali , dia berkata :” Maha Suci Engkau, akau bertobat kepada Engkau da aku orang yang pertama-tam beriman.” (QS Al A’raaf :143)
Maka sudah semestinya mata ini dibenturkan pada pemandangan yang telah difirmankan Allah :
Katakanlah: “ Berjalanlah di muka bumi , kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang telah mendustakan itu” (QA Al An’aam : 11).
Dan pada akhirnya semoga kita dapat menggunakan mata kita untuk mengakui Kebesaran dan Kekuasaan Pencipta kita.
Tiga Tipe Perempuan: Yang Mana Tipe Anda?
Al Qur'an juga menerangkan tipe-tipe perempuan pejuang untuk menjadi contoh bagi para muslimah. Tipe yang kedua ini dicontohkan dengan sempurna oleh Asiyah binti Mazahim, istri Fir'aun yang hidup dibawah kekuasaan suami yang melambangkan kezaliman. Asiyah dengan teguh memberontak, melawan dan mempertahankan keyakinannya apapun resiko yang diterimanya. Semuanya ia lakukan karena ia memilih rumah di Surga, yang diperoleh dengan perjuangan menegakkan kebenaran, ketimbang istana di dunia, yang dapat dinikmatinya bila ia bekerja sama dengan kezaliman.
Manakah tipe anda dari ketiga tipe tersebut? Wallahu a'lam bishshowaab (dari buku: Meraih Cinta Ilahi, Jalaluddin Rakhmat)