Wednesday, June 01, 2005

Kita lebih beruntung

Dari OPRAH SHOW ada dua cerita yang ingin aku share

Cerita pertama,
Tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota yang paling maju di India. Di sana masih ada tradisi pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar mas kawin. Setiap hari pasti terjadi hal tersebut dan sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Kalau di papan-papan kecelakaan lalu lintas di India tertulis jumlah korban kecelakaan yang terjadi di jalan-jalan yg berbahaya, tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah diberitakan.

Biasanya kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan, atau pihak keluarga wanita kurang/ tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si istri akan dibakar hidup-hidup di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi ada juga yang selamat (berhasil menyelamatkan diri) tapi keadaannya sangat menderita. Sedangkan mereka yang selamat, datang ke rumah sakit dengan tidak pernah memberikan alasan yg sebenarnya, karena kalau mereka berani bicara maka mereka/ keluarganya akan dibunuh. Oleh karena itu, alasan yang mereka berikan pasti kecelakaan di dapur, kompor meledak, dsb Tidak pernah menggunakan alasan sebenarnya karena mereka takut.

Dan yang memperburuk keadaan, suami-suami mereka berkumpul di depan pintu rumah sakit dan memaksa masuk hanya untuk mengancam istri-istri mereka.(note: ruangan untuk istri-istri mereka ini adalah ruangan khusus karena mereka semua yang dirawat adalah korban yang dibakar,sehingga bau menyengat selalu memenuhi ruangan)

Sewaktu di India, si peneliti ditemani oleh seorang wanita India yang berkerja di bagian organisasi wanita yang menangani masalah-masalah seperti ini. Dia mengatakan bahwa alasan-alasan wanita ini dibakar kadang bukan hanya karena mas kawin saja, tapi ada juga karena hal sepele, misalnya : sewaktu suami pulang, masakan belum siap, kemudian si suami menuangkan bensin ke istrinya dan membakarnya.. Pernah ada suami yang marah dan membakar istrinya, anak perempuannya yg masih kecil ikut terbakar karena berusaha menyelamatkan ibunya. Keduanya selamat, tapi cacat dan si anak trauma dengan kejadian itu.

Karena tradisi inilah, maka banyak sekali bayi-bayi perempuan di india yang digugurkan karena keluarga hanya menganggapnya sebagai beban jika ia dewasa.

Kejadian terakhir yang bisa memberikan sedikit harapan. Adalah pernikahan seorang gadis yang ayahnya telah menabung 10 tahun demi mempersiapkan mas kawin untuknya. Tapi pada hari pernikahan tetap saja mas kawinnya kurang dan keluarga pria menghina ayahnya dan meludahi ayahnya. Sang gadis langsung melaporkan kejadian ini ke polisi dan keluarga pria ditahan.

Sejak saat ini, barulah ada yang mulai berani mengikuti jejaknya. Karena sebenarnya jika mereka berani melaporkan ke pihak yang berwajib pasti keluarga pria akan ditindak. Jika kita melihat ke sel tahanan di sana kita akan melihat dalam satu sel ada yang berisi satu keluarga. Hanya saja sebagian besar masyarakat masih takut dengan ancaman, sehingga sedikit sekali yang berani melapor.

Pada akhir acara ini, si peneliti mengatakan berita dukanya, saat ini,seluruh korban di rumah sakit yang tadi ditayangkan tidak dapat diselamatkan karena kondisi mereka terlalu parah.

Cerita kedua,
Cerita tentang seorang dokter yang telah mendedikasikan kehidupannya untuk para wanita di ethiopia yang menderita fistula. Di ethiopia, terdapat para keluarga yang tinggal di daerah pinggiran, jauh dari jalan besar. Ada tradisi di sana di mana anak perempuan yang baru berumur 8-9 tahun sudah dinikahkan dan tinggal bersama keluarga anak lelaki.Pada saat si anak perempuan sudah mendapat menstruasi, barulah si anak akan 'bersetubuh'. Maka itu pada usia yang sangat muda mereka sudah mengandung.

Sayangnya proses kelahirannya tidak dibantu apa-apa bahkan tidak ada bidan di sana. Ada yang melahirkan prosesnya berhari-hari bahkan sampai 6 hari. Akhirnya bayinya meninggal karena terlalu lama. Proses melahirkan yang sulit dipicu oleh kondisi jasmani ibu muda yang belum cukup umur tsb, seringkali menyebabkan rusaknya saluran kemih dan saluran BAB sang ibu. Akibatnya, pasca melahirkan si ibu tidak dapat mengontrol saat buang air kecil dan air besar . Ia dapat buang air kecil dan air besar setiap saat tanpa disadari dan menetes terus dr saluran yang rusak tersebut. Belum lagi luka akibat melahirkan yang tidak diobati sampai akhirnya bernanah dan berbau.

Tidak tahan dengan bau tersebut, maka suami akan mengusir istrinya ke rumah orang tuanya. Orang tua si istri dengan tangan terbuka menerima anaknya kembali dan membuatkan gubuk kecil di depan / belakang rumah mereka, agar si anak bisa tinggal di sana sampai sembuh.(karena bau sang anak tidak memungkinkan untuk tetap tinggal bersama orangtua ) sayangnya mereka tidak pernah sembuh dan selamanya hidup terasing.

Sampai si dokter wanita ini muncul di sana. Awalnya dokter ini datang hanya untuk kunjungan, tetapi setelah melihat keadaan di sana dia memutuskan untuk tetap di sana dan akhirnya mendirikan rumah sakit khusus untuk para penderita fistula ini.. Dia merawat dengan kasih sayang dan memberikan kembali rasa percaya diri para wanita ini. Dia melakukan operasi untuk menyembuhkan para wanita ini tanpa dikenakan biaya sepeser pun. Para wanita yang datang pun dengan pengorbanan yang luar biasa. Ada dari mereka yg berjalan bermil-mil. Ada yang menjual ternaknya. Ada yang menjual harta bendanya, demi sampai di rumah sakit

Jika mereka punya ongkos untuk naik kendaraan pun tidak ada kendaraan yang mau mengangkut mereka karena mereka bau dan tidak bisa menahan untuk buang air sehingga akhirnya mereka terpaksa berjalan..

Di rumah sakit yang didirikan bersama suaminya, sang Dokter selain melakukan operasi untuk fistula tersebut dia juga memberikan kehidupan baru bagi mereka. Setelah selesai operasi dan penyembuhan, para wanita ini akan pulang dengan pakaian baru dan tentu saja harapan akan kehidupan baru.

Suatu sharing yang luar biasa yang dibagikan dalam acara tersebut. Saatnya kita syukuri anugrah yang telah kita dapatkan dalam kehidupan kita. Anda dan para wanita di sekitar kita mungkin memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Terlepas dr berbagai cobaan dan beban hidup yang dialami. Namun nun jauh disana, di bawah sinar matahari yang sama, di bumi yang sama dengan yang kita pijak saat ini.. ada wanita-wanita lain yang memiliki kehidupan yang berbeda. Penderitaan yang mungkin lebih berat dari yang dapat kita bayangkan

No comments: