Friday, September 29, 2006

Cerita Seorang Bapak

Ba'da Maghrib kemarin, setelah aku menyantap makanan buka puasaku terjadi obrolan dengan seorang bapak. Menilik dari wajahnya kira-kira beliau usia lebih tua sekitar 3 tahun dari bapakku.

"Anakku empat,dek. Yang bungsu baru masuk kuliah di Unpad. Sebelum pengumuman SPMB kemarin bapak minta dia untuk mendaftar juga di universitas swasta. Pikiran bapak kalau dia tidak ketrima SPMB masih tetap kuliah, tapi si bungsu menolak tawaran bapak. Walaupun sudah dirayu dengan berbagai cara.Toh 3 kakaknya dulu juga daftar swasta juga", kata si bapak datar.

"Dia sudah yakin kalau bisa masuk ke Unpad" lanjut sang bapak
Secercah senyum tiba-tiba menghiasi wajah bapak, "Alhamdulillah, dek. Dia bisa masuk. Aku salut dengan dia, salut atas perjuangannya, bagaimana kesungguhan dia belajar. Aku bangga,dek"

Obrolan terus berlanjut, bapak itu menceritakan anaknya satu persatu. Wajahnya tampak bahagia. Beliau bertutur tentang kelebihan-kelebihan anaknya. Semua anak kelihatan istimewa di mata si bapak.

Mendengar cerita bapak tadi anganku langsung teringat pada orang tuaku di rumah. Kadang hal yang menurutku menjadi luar biasa di mata beliau berdua. Aku teringat ketika bapak cerita kepadaku tentang Uzi yang juara pidato pas di SMP (aku juga gak nyangka padahal adekku yang satu itu pendiem). Atau cerita beliau tentang Arif,adekku yang besar, tentang kegiatan-kegitannya akhir-akhir ini.

Bagi orang tua dimanapun aku yakin setiap anak mempunyai keistimewaan di hati. Kebahagiaan orang tua bukan hanya karena anaknya memberikan nilai ekonomi lebih saja. Jauh lebih banyak kebahagiaan mereka karena keberhasilan kita di sisi yang lain.

Thursday, September 28, 2006

Tentang Konsekuensi (lagi)

Beberapa waktu yang lalu topik konsekuensi pernah dibahas dalam blog ini. Pagi tadi topik konsekuensi ini muncul lagi dalam sebuah perbincangan menuju kantor antara aku, Elly dan Mbak Ratih. Kali ini sudut pandangnya jauh berbeda dengan ceritaku yang lalu, sudut pandang seorang perempuan, sudut pandang seorang istri.

Perbincangan ini bermula dari keadaan dua temanku dalam melaksanakan puasa. Elly dan Mbak Ratih, keduanya sedang hamil muda. Dari perbincangan itu berlanjut tentang pengajuan pindah tugas yang ingin dilakukan oleh mbak Ratih. Memang dua ibu muda ini hidup terpisah dari suaminya. Bukan hidup terpisah negatif lho, tapi karena sang suami bertugas di kota yang lain. Elly bersuami seorang hakim yang bertugas di Tual, Maluku, sedangkan mbak Ratih suaminya bertugas di Semarang.

Kembali lagi ke masalah konsekuensi. Lobby temanku itu untuk pindah ke kota yang sama dengan suaminya kemungkinan besar tidak dikabulkan. Dalam institusi kami memang agak susah kalau mengajukan pindah tugas. Kalaupun permintaan itu dikabulkan pasti karena tempat yang dituju mempunyai lowongan jabatan dan kebutuhan tenaga kerja yang sama. Jadi pindah tugas tidak segampang memindahkan dua pegawai yang berada di wilayah yang berbeda. Contohnya dua temanku yang lain, Nuni dan Mbak Titin, Nuni(roommate ku pas samapta)bertugas di Bandung suaminya di Jakarta, sedangkan mbak Titin kebalikannya. Mereka ingin sekali bisa tuker tempat tapi tidak bisa karena memang spek nya berbeda. Nuni dengan latar belakang Akuntansi jobnya di bagian SKEM, mbak Titin latar belakangnya teknik industri jobnya di bagian Perizinan.

Ketika temanku itu melakukan lobby sempat terdengar sindiran dari seniornya. Hidup itu kan pilihan, tinggal pilih aja suami atau institusi. Yah lagi-lagi sebuah konsekuensi dari janji yang sudah kita sepakati "bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia". Walaupun aku tidak sepakat dengan apa yang dikatakan oleh senior temanku itu.

Hidup terpisah suami dan istri di dua kota yang berjarak jauh memang tidak mudah. Apalagi keadaan mereka yang sedang hamil. Apa-apa harus dilakukan sendiri, ke dokter sendiri, merasakan mual dan sakit sendiri. Kontak intens hanya bisa dilakukan via telepon. Aku jadi ingat salah satu mbakku tentang suami istri yang beda kota, dia bilang "kalau nanti aku selingkuh gimana?".Hehehe ada benarnya juga sih, kemungkinan itu bisa terjadi.

SMS in English version

Bang, tell me who send this short message Bang
Bang, this message with those words of "honey"
Bang, it must come from your girlfriend Abang
Bang, it has caused me feel so uneasy

Bang, please give me your answer now Abang
Bang, I will throw you mobile phone away
Bang, please tell me the truth right now Abang
Bang, if you love me anyway

When you talk in argument
You are so good with reasons
Obviously you've wrong statement
Still going with your reasons

You tell me wrong number lah
You tell me someone's joke lah
You tell me wrong number lah
You tell me someone's joke lah
Starting this very moment, your mobile phone will be mine

dari Mas Supre (ada-ada aja nih pak dosen ^-^ )

Monday, September 25, 2006

Bye Bye Keela

Minggu pagi, hari pertama puasa aku lewatkan dikost biasa acara bersih-bersih. Tiba-tiba Keela datang, dia berpamitan mau kembali ke negaranya. Keela adalah tetangga depan kostku, dia anak Malaysia. Di sini dia belajar di Martha Tilaar. Tak terasa aku berteman dengannya hampir satu setengah taun.

Awal kenal dengannya karena sering main ke kostku untuk nonton TV ataupun sekedar ngobrol dengan mbak Nik dan mbak Ayu. Orangnya sangat riang dan baik hati. Kadang sifatnya yang polos membuatnya tidak sadar sudah dimanfaatkan orang lain. Aku kagum pada orang tuanya yang berani melepaskan anak perempuannya yang masih lugu di sebuah negeri asing sendirian.

Sebenarnya di Malaysia Keela pernah kuliah Psikologi di sebuah universitas cukup ternama (aku lupa namanya). Tapi karena dia lebih suka belajar tata rias maka minta ke ortunya untuk belajar tata rias di Indonesia. Selama kursus kadang teman-temannya jadi bahan percobaan. Aku pernah di manicure, padicure dan kutex ma dia. Yang paling aku suka kalo dia mengeluarkan jurus pijat wajah, hm... kepala yang tadinya berat jadi terasa enteng dan segar.

Keela sangat akrab dengan orang-orang di sekitar kostnya. Apalagi dengan mbak Yati, penjual jus di depan kost, hampir tiap hari Keela menghabiskan waktu senggangnya disitu. Kalau masalah percakapan, jangan salah dia sudah fasih berbahasa jakarte. Gue Lu sudah jadi bahasa sehari-harinya. Bahkan jika ada pertemuan di kedutaan Malaysia dia sering kena teguran karena tidak berbahasa Melayu, tapi malah pakai bahasa Jakarte.

Sebuah impian Keela yang belum kesampaian adalah punya suami orang Indonesia. Entah mengapa dia terlihat begitu ngoyo untuk mendapatkan pacar orang Indonesia. Sehingga kadang terjadi perbedaan persepsi antara dia dengan teman-teman cowoknya.Padahal kalau dilihat dari umur dia lebih muda 4 tahun dari aku. Dia bahkan pernah merancang pernikahannya, bagaimana gaunnya nanti, pakai adat apa nikahnya, konsep resepsinya, perancang bajunya siapa, tata riasnya siapa, pokoknya detail tentang acara pernikahan impiannya sudah dibuat.

Selepas dari Indonesia Keela ingin melanjutkan pendidikannya di Thailand. Dia ingin memperdalam tentang tata rambut (kalau ga salah). Tapi sepertinya rencananya di pending karena Thailand sedang ada kudeta militer.
Keep in touch ya Keel. Doakan undanganmu untuk mampir ke rumahmu di Kuala Lumpur bisa terwujud.

Friday, September 22, 2006

Happy Ramadhan

Marhaban yaa Ramadhan….

Selamat datang wahai tamu yang mulia
Selamat datang wahai kekasih yang selalu di nanti
Selamat datang bulan kebahagiaan dan kemuliaan
Selamat datang wahai bulan amalan saleh
Selamat datang bulan penuh ampunan

Kami sambut engkau dengan penuh sukacita
Kami sambut engkau dengan kenangan paling indah
Kami sambut engkau dengan penuh kecintaan dan kerinduan
Semua kecintaan yang ditujukan hanya kepada ALLAH SWT


Terimalah Yaa ALLAH puasa kami....
Kemudian tambahkan kepada kami anugerahMU yang Agung
Jangan Engkau siksa kami....
Karena kami telah disiksa oleh kegundahan
Yang membuat kami terjaga sepanjang malam

Terima kasih Yaa ALLAH....
Telah Engkau pertemukan kami kembali dengan Ramadhan
Amin....

Bila ada langkah membekas lara, Bila ada kata merangkai dusta
Bila ada tingkah menoreh duka

Dengan segala kerendahan hati
Kami mohon maaf lahir dan bathin kepada teman-teman semua

Selamat menjalankan Ibadah Puasa
Semoga amal ibadah kita dapat menghapus dosa-dosa, mendapat pengampunan dan maghfirah dari ALLAH SWT.

Thursday, September 14, 2006

PR dari Ifa

Aduh… sore-sore malah dikasih PR ma Ifa tentang "7 things" . Sorry bu baru sempet buka PR nya hari ini. Kan kemarin harus cepet-cepet ngejar Kopaja 502. Pas hari ini baca PR, ck…ck.. ck… ternyata banyak banget dan harus pake pemikiran yang dalam buat menjawabnya.

7 things that scare me :
1. takut dosa
2. takut nyakitin hati ortu
3. takut terjadi hal yang buruk pada diriku
4. takut dibenci sama orang yg aku sayang
5. takut dicuekin teman
6. takut kehilangan yang sangat berharga
7. takut jadi orang yang sombong

7 random song at the moment :
1. Jagalah Hati by Snada, lagu ini jadi nada sambungku, ga percaya? Coba aja telp ke 08157******* (he he he masih jadi konsumsi orang terbatas)
2. Demi Masa by Raihan, lagu ini jadi ringtone ku
3. Cinta Sendiri by Kahitna
4. My Heart by Aca & Irwansyah
5. Yogyakarta by NuKLA
6. Hapus Aku by Nidji
7. SMS by gak tau namanya, denger-denger masih diperebutkan ya siapa penyanyinya??? Lagu ini bisa 10 kali sehari aku denger karena ibu disampingku make buat tone sms yang masuk

7 things that 1 like the most :
1. Baca buku, kata orang buku itu jendela dunia jadi berpetualang ke penjuru dunia lewat buku
2. Travelling, menikmati suasana baru di tempat-tempat yang baru dan pastinya mendapat pengalaman yang baru
3. Chatting, ngobrol dengan teman lama, dapet temen baru , bias diskusi dengan berbagai macam topic sampe curhat
4. Main musik, sekarang lagi suka mukul-mukul si saron
5. Ngutak-atik blog & blogwalking
6. Dengerin lagu melow
7. Window Shopping (tapi harus jarang dilakukan, he he he klo ga kantong bisa jebol)

7 important things in my bedroom :
1. Tempat tidur dan perangkat pendukungnya
2. Jam dinding
3. Rak Buku beserta isinya
4. Komputer dan teman-temannya
5. Lemari pakaian beserta isinya
6. TV & DVD player dan remotenya
7. HP (buat alarm, telpon & sms-an)

7 random facts about me :
1. Pendiem
2. Susah ditebak
3. Agak tinggi (162 lumayan lah..)
4. Kurang berbobot (kurus maksudnya, he he he)
5. Mandiri
6. Care
7. Suka banget ma anak kecil

7 things i said the most :
1. Assalamu’alaikum
2. Makasih
3. he he he
4. Aku
5. Kamu
6. Yups
7. OK

7 things i plan to do before i die :
1. Mewujudkan sebuah impian bareng adek untuk ortu tercinta (rahasia…, ga perlu dijelasin)
2. Menyempurnakan separuh dari Din 
3. Punya anak dan jadi ibu yang cerdas
4. Kuliah & kuliah lagi
5. Punya perpustakaan kecil
6. Keliling Indonesia
7. Belajar main beberapa alat musik

Lapor Fa, PR nya dah aku bikin. Klo ada yang kurang ya maaf cuma bisa ngisi yang ini.

Tuesday, September 12, 2006

Hari Baru

Mulai kemarin aku menikmati kehidupan baru. Begitu bel pulang berbunyi langsung keluar kantor. Menikmati desak-desakan di kopaja 502, sebuah kenikmatan yang sekarang jarang sekali aku temui semenjak kost. Bertemu dengan orang-orang yang belum dikenal.Pulang ke kost saat jam ditangan menunjukan lebih dari pukul 20.00(mungkin hari-hari mendatang lebih dari pukul 21.00)dengan bus 916. Tersirat tanya dalam hati, mampukah nia melakukan ini?
BISMILLAH...
Kuucapkan dengan sepenuh hati. Semoga Allah meridhoi langkahku ini.

Sempat Arif mengusulkan aku memakai sepeda motor saja untuk transportasi ke tempat aktivitasku yang baru. Ah adeku sayang... mbakyumu belum punya nyali untuk melintasi jalanan ibukota sendiri, lagipula aku belum hapal semua jalan yang harus aku lalui :).

Terimakasih untuk seorang teman di seberang pulau sana. Dari jauh sempat menanyakan hari pertamaku melewati aktivitasku yang baru. Terimakasih juga atas semua nasehatnya. Mudah-mudahan kita dapat terus saling mengingatkan.

Friday, September 08, 2006

Foto

Ehm... lagi iseng bikin slide beberapa fotoku. Foto ini diambil di Medan, Bandung, Tanjung Lesung & kantor.

Friday, September 01, 2006

Esok = ?

(baca : Esok adalah tanda tanya)



Aku bukan sedang pragmatis
Bukan juga sedang apatis
Yang aku rasa esok = ?

Pernah kau lihat pohon kelapa?
Tidak semua yang jatuh kelapa tua yang kering
Kadang buah kelapa muda
Kadang juga bakal buahnya
Bahkan kadang bunga manggarnya

Esok = ?
Pernahkah kau tau apa yang akan terjadi denganmu
setahun...
sebulan...
seminggu..
sehari....
sejam.....
semenit...
bahkan sedetik yang akan datang??

Aku dengar darimu tentang bagaimana esok
Jadi apa kau bulan depan
Punya apa kau nanti
Bukan, bukan itu sayangku...
Itu bukan keniscayaan
Itu hanya impian
Itu cuma rencana

Dan tetaplah esok =?
Wahai Penguasa Hari Esok
Engkaulah yang maha mengetahui apa yang akan terjadi
Aku berserah diri terhadap apa yang akan terjadi esok

kututup hari ini dengan lantunan do'a
Bismika Allahumma ahya wa bismika amutu