Tuesday, June 07, 2005

MURNI

Entah kenapa hari ini aku teringat dengan sosok Murni, gadis remaja yang tinggal di depan kostku. Kami warga kost mengenal dia dan keluarganya, selayaknya mengenal tetangga. Pertama kenal dia seperti anak kelas 6 lainnya, ceria, lincah, suka bercanda.

Tapi keceriaan itu tidak bertahan lama. Kurang lebih tiga bulan sebelum UAN dia jadi pendiam, bahkan tidak mau masuk sekolah. Ketika ditanya alasan tidak mau sekolah dia bilang teman-temannya selalu mengancam dan menggunjingnya. Setelah dicek di sekolahnya ternyata tidak ada teman yang seperti itu.

Aku sempat tidak percaya ketika mendengar berita dari kakaknya bahwa Murni mencoba bunuh diri dengan memakan obat nyamuk bakar dan menyayat pembuluh darah di nadinya. Untung nyawanya masih bisa diselamatkan. Setelah peristiwa itu kami semakin dekat dengan dia. Mencarikan tempat berobat, menjadi teman untuk berbagi cerita, menjadi pendengar yang baik. Bahkan menghubungi Rifka Annisa untuk mendapatkan pelayanan psikologi gratis. Aku sendiri punya waktu yang paling sedikit untuk bisa menemaninya. Paling ikut urun rembug ketika teman-teman sekost membahas masalahnya, atau sekali waktu mendengarkan ceritanya dan jalan-jalan di UPT II.

Setelah beberapa hari, akhirnya dia mau kembali ke sekolah dan mengikuti UAN, walaupun hasil yang dia capai tidak maksimal. Kemudian dia melanjutkan sekolah ke sebuah SMP Negeri. Dia pun berobat ke Puri Nirmala, tapi karena biaya berobat terlalu mahal untuk seukuran keluarganya akhirnya pengobatan pun terhenti. Akhirnya dengan bantuan sebuah LSM dia mendapatkan pengobatan yang lebih murah.

Terakhir aku berkunjung ke kost dia sudah keluar dari sekolah dan menikah dengan pelayan di warung tetangganya. Ketika aku berjumpa dengannya dia lebih pendiam,tatapan matanya kosong. Aku berharap suaminya bisa membahagiakan dan membimbingnya dengan baik.

No comments: