Saturday, September 01, 2007

Kisah Tiga Cincin

Di sebuah kotak perhiasan kecil berbentuk hati ada tiga buah cincin tersusun rapi. Dua buah cincin berwarna putih, dan satunya lagi berwarna emas. Beberapa saat kemudian terjadi dialog diantara ketiganya.

"Aku memang bukan cincin pertama yang dimiliki dia, tapi dibanding kalian berdua aku lebih lama dipakai", ujar cincin pertama. "Aku pertama dipakai 17 Maret yang lalu, sebagai sebuah ungkapan syukur bahwa dia sudah melewati angka 25 dalam waktu hidupnya" lanjut cincin berwarna putih yang mempunyai satu mata besar didalam hati dan beberapa mata kecil yang menghiasinya. "Aku menjadi pengingat agar dia tidak melupakan usianya dan terlena terus dalam dunia yang kadang membuatnya terlarut"

Cincin kedua mulai bercerita, " Lain halnya denganku, aku adalah hadiah terindah dari seorang saudara. Diberikan di hari yang sangat indah dan penuh makna, 22 Juli. Aku diberikan saat sang Dimas meminta restu untuk melangkah lebih maju, sesaat sebelum sebuah janji agung yang sakral dikumandangkan".

"Sebenarnya aku juga jadi sebuah simbol kasih sayang dari seorang saudara, serta pengingat tentang waktu yang terus melaju. Penyerahanku diiringi tangis,bukan tangis sedih melainkan tangis kebahagian dan kerelaan", ujar cincin kedua. Cincin berwarna emas ini berkilau dengan tiga buah mata yang membentuk segitiga.

"Kisah kalian sungguh berbeda dengan kisahku", sahut sebuah cincin putih sederhana dengan satu mata yang menghiasinya. "Aku adalah pemberian dari seorang teman, 12 Agustus yang lalu. Sebuah pemberian yang penuh makna dan arti. Aku akan jadi sebuah kenangan yang tak akan terlupakan".

"Mungkin kalian heran karena aku jarang sekali menemaninya,tentu dia punya alasan yang kuat tentang hal itu. Walaupun demikian aku percaya dia akan menjagaku dan merawatku sama seperti menjaga dan merawat kalian", kata cincin ketiga.

Tiba-tiba kotak perhiasan mungil itu terangkat, dan beberapa saat kemudian terbuka. "Aku ingin kalian bertiga menemaniku melewati hari ini", ucap seorang perempuan yang ternyata pemilik dari ketiga cincin itu. Bismillah, satu persatu cincin menghiasi jari-jari perempuan itu. Dua cincin yang berwarna putih di jari tangan kirinya, dan cincin berwarna emas di jari tangan kanannya. Kemudian ketiga cincin itu saling melempar pandang dan tersenyum

No comments: