

Sabtu pagi rombonganku meninggalkan hotel Tiara, kita melakukan city tour di Medan.Tempat yang didatangi adalah Istana Maimun dan Masjid Raya. Sehabis city tour perjalanan dilanjutkan menuju Parapat melalui Berastagi.
BERASTAGI
Bus yang mengantar kami transit di Berastagi sekitar satu jam. Di tempat ini banyak dijual oleh-oleh khas seperti terong Belanda, kaos dan baju Berastagi.Aku beli beberapa souvenir untuk adikku.
Asal nama Berastagi dari Beras ta agi yang artinya "beras kita mana dek". Alkisah ada sepasang suami istri yang akan berbulan madu ke gunung. Ketika melewati daerah itu sang suami menanyakan ke istrinya apakah dia sudah membawa beras.
AIR TERJUN SIPISO-PISO

PARAPAT
Akhirnya sampai ke Parapat jam 17.00 WIB, menginap di Hotel Niagara. Kita menikmati makan malam dengan iringan Uning-uningan dilanjutkan acara kebersamaan. Pagi harinya kita menuju Danau Toba.
DANAU TOBA
Menurut legenda orang Batak alkisah di Parapat hiduplah seorang pemuda bernama Toba. Suatu hari Toba memancing di sungai dan memperoleh ikan yang besar. Ternyata ikan besar tersebut jelmaan dari seorang perempuan cantik. Akhirnya Toba menikah dengan perempuan jelmaan itu dengan satu syarat, Toba tidak boleh memaki anaknya dengan sebutan anak ikan. Tahun pun berlalu, Toba mempunyai anak yang bernama Samosir. Samosir ini anak yang tidak kuat menahan lapar.
Suatu hari Samosir disuruh ibunya untuk mengantarkan nasi ke ladang untuk bapaknya. Karena perjalanan yang cukup jauh Samosir merasa lapar dan memakan nasi bekal yang disediakan untuk bapaknya. Toba marah kepada anaknya dengan tidak sadar dia memaki anaknya dengan sebutan anak ikan. Samosir menangis dan mengadu kepada ibunya, kemudian oleh siibu Samosir dibawa ke puncak gunung. Disana dua anak beranak tersebut menangis sampai menggenangi dataran rendah disekitarnya.Akhirnya tempat Samosir tinggal di sebut pulau Samosir, sedangkan ibunya terjun ke danau Toba menjadi ikan lagi. Saat terjun rambutnya ada yang tersangkut, yang konon sekarang menjadi batu gantung.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar ribuan saja.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
PULAU SAMOSIR
Dari Parapat kita memakai fery menuju pulau yang ada ditengah-tengah danau Toba. Desa yang kita kunjungi bernama desa Tomok. Disana kita menikmati tarian Sigalegale dan melihat Kuburan Raja Sidabutar. Disini juga banyak oleh-oleh khas danau Toba. Dan bisa foto-foto juga.

2 comments:
ASSALAMU ALAIKUM, Ngenai beras tagi rasanya artinya bukan bukan "bers kita mana dik" tapi artinya "bareh awak diak" jadi di dalam kata beras tagi itu gak ada kata tanya "mana"
sebab mahasa Karonya mana = "ija" atau "ja"
thanks dah ngunjungin kampuang wak
WSSLM
Wa'alaikumsalam
Makasih koreksinya
Post a Comment