Pertama kali yang ada di benak orang kalo dengar kata Tegal yang terlintas langsung Warteg. Yup, warteg alias Warung Tegal memang bertebaran dimana-mana. Icon warung murah meriah memang melekat pada Warteg.
Kali ini bukan mau membahas tentang Warteg tetapi makanan-makanan khas Tegal. Ada beberapa makanan yang sayang untuk dilewatkan jika anda berkunjung ke Tegal, sebut saja Sauto, Sate Kambing, Kupat Bongkok dan Kupat Glabed.
Sauto
Pada dasarnya makanan ini mirip dengan soto, dilihat dari isinya ada ayam/jeroan(babat) dan tauge (kecambah kacang hijau). Walaupun kedengarannya mirip dengan Soto, yang membedakan antara sauto dengan soto adalah bumbunya. Sauto memakai tauco (kedelai yang diragi) sebagai bumbu utamanya. Memang jika orang yang baru mencoba rasanya agak sedikit aneh, perpaduan antara manis dan sedikit asam. Sebagai pelengkap diatas sajian Sauto ditambah dengan potongan daun bawang dan taburan bawang goreng yang menggugah selera.
Tempat makan Sauto yang biasa dikunjungi adalah di daerah Pasar Senggol (dekat masjid Agung Kota Tegal) dan Warung Sedap Malam di daerah Talang. Porsinya yang satu mangkok kecil mungkin kurang begitu nendang.
Sate Kambing
Sate dari daerah Tegal berbahan dasar daging kambing muda yang dipotong dadu. Potongan ini disusun pada tusuk yang terbuat dari bambu atau tulang daun kelapa(lidi) dikombinasikan dengan lemak (gajih) dan hati. Biasanya satu tusuk sate terdiri dari satu hati (diletakkan di paling belakang), tiga potong daging dan dua gajih/lemak (yang diletakkan di tengah-tengah) Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah dan tomat. Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).
Kupat Bongkok
Jangan membayangkan jika penjual kupat yang satu ini adalah orang yang Bongkok. Nama Bongkok diambil dari nama desa asal resep kupat ini berasal. Makanan dengan bahan dasar ketupat ini disuguhkan dengan tauge, sayur tempe dan sambal yang berisi krupuk mi. Untuk sentuhan akhirnya ditambahkan dengan kecap manis di atasnya.
Kupat Glabed
Kupat dengan sayur kuning plus potongan tempe kecil memang menjadi makanan yang memikat untuk dicoba karena warna kuningnya yang menawan serta kekentalan kuahnya. Glabed dalam bahasa Tegal berarti kental. Pelengkap makanan ini adalah sate kerang
(bukur) atau pun sate kikil yang dibumbu pedas. Penjual Kupat Glabed khas Randugunting ini biasa ditemui di alun-alun Tegal.
Tahu Aci
Tahu ini berasal dari tahu kuning yang dipotong diagonal hingga berbentuk segitiga, kemudian bekas potongannya ditutup dengan aci (sejenis tepung) yang dibumbui dengan kocai. Kemudian digoreng dalam minyak yang panas.
Makanan camilan ini paling pas digunakan sebagai teman minum teh manis.
Tahu Pletok
Berbeda dengan tahu aci, tahu pletok komposisi acinya lebih banyak. Tahu pletok digoreng lebih lama sehingga lebih garing dan renyah.
Tertarik untuk mencicipinya? Bertandang saja ke Tegal.