Thursday, December 17, 2009

KeTeMu DoKteR GiGi

Akhirnya bisa ketemu juga dengan dokter gigi di Poliklinik kantor, setelah janji sebelumnya gagal karena sang dokter harus menghadiri rapat. Aku buat janji dengan dokter sekitar dua minggu yang lalu, dan ditentukan hari H nya adalah hari ini. Pagi-pagi aku telpon lagi klinik giginya buat memastikan urutan dan jadwal pastinya jam berapa. Dapat jadwal jam 11 siang, lumayan lah beberapa kerjaan udah selesai kalau jam segitu.

Sampai di klinik dokter masih menangani pasien yang urutannya diatasku. Giliranku masuk saat jam di dinding menunjukan 11.30. Dokter menanyakan keluhanku, aku bilang mau bersihin gigi saja. Pada saat beraksi dokter berkomentar masalah gigi geraham kiri bawah. "Mba gigi geraham bawahnya tumbuhnya ga normal nih, dia tumbuhnya berbaring. Lama-kelamaan nanti bisa menyebabkan lubang gigi geraham depannya". Dalam hatiku berkata konsul dokter gigi sebelumnya juga sudah disuruh rongent gigi, dan dokternya pun menganjurkan untuk dicabut.

Selesai dibersihkan, dokter menjelaskan lagi posisi gigi geraham itu.
Dokter : "Kalau tidak dicabut bisa menyebabkan gigi di depannya keropos dan berlubang di bagian bawahnya karena sisa makanan bisa masuk diantara dua gigi itu dan susah dibersihkan karena tidak kelihatan."
Aku :" Bisa dicabut disini Dok?"
Dokter :" Ga bisa dicabut disini mba, harus ke dokter Bedah Mulut karena harus dilakukan pembedahan. Kalau sudah siap mba datang kesini dulu, nanti saya kasih surat untuk Rongent Paranomic. Setelah itu baru saya kasih surat rujukan ke dokter Bedah Mulut" (dokter pun menyebutkan jadwal dokter Bedah Mulut drujukan kantor)
Aku :" Ok Dok, Terima kasih"

Dudududu.. harus cabut gigi ya, padahal sudah lupa tuh rasanya cabut gigi. Terakhir cabut gigi dulu banget pas masih SD. Sampai di bagian ditanyain Mba Iin, setelah aku cerita dia malah cerita suaminya pernah cabut gigi juga (kasusnya hampir sama, geraham bungsunya tumbuh miring). "Sakit Ni, pakai bengkak dua hari, coba tanya Tyo dia juga cabut gigi sebelum SAMAPTA". Jadi, mau cabut gigi ga ya? Cerita dulu ah sama Hubby :)

Wednesday, December 09, 2009

Pindahan Kamar (lagi)

Sabtu, 5 Desember 2009, kami pindahan kamar (lagi). Kalau dihitung-hitung di tempat kost sekarang aku sudah pindahan kamar 5 kali (nunggu 7 kali mungkin, kayak anak kucing hehehe). Tiga kali pindah sebelum merit, 2 kali pindah setelah punya suami. Dari mulai kamar yang ukurannya paling kecil sampai sekarang di kamar yang ukurannya paling besar.

Pindahan kamar dimulai sekitar jam 10, memang agak kesiangan sih karena aku tertidur lagi sekitar jam 6 hehehe (bangun jam 03.30 trus jam 6 ngantuk lagi, alesan mode on). Untungnya pindahan sekarang dibantuin pak Jamal, jadi urusan angkat-angkat lemari pakaian, rak buku dan spring bed jadi urusan Abang dan Pak Jamal. Aku bagian yang ringan-ringan dan merapikan barang-barang. Wuih.. ternyata banyak juga barang-barang kami, gak kebayang kalau pindahan ke rumah, bisa-bisa pake kontainer :D Alhamdulillah acara rapiin barang selesai jam 22.00, semua buku (2 rak buku), pakaian dan bahan makanan sudah diletakan dengan apik di tempat masing-masing.

Kali ini alasan yang membuat kami berdua memutuskan pindah kamar adalah kamar yang sekarang lebih gedhe (5 x 6 meter) dan sirkulasi udara lebih bagus. Dengan luas kamar yang lumayan ini aku berharap barang-barang kami lebih tertata, kami juga lebih punya ruang untuk interaksi plus bisa untuk mengumpulkan barang (niatnya mau nambah sofa dan beberapa alat rumah tangga). Untuk tujuan terakhir niatnya jika sudah pindah rumah tidak terlalu banyak membeli barang lagi, karena sudah mulai dicicil dari sekarang.